Artikel - artikel Agustinus

Artikel












RAJAWALI
merupakan burung yang sangat besar, kuat dan berumur panjang sampai 70 th (untuk mencapai umur tsb maka rajawali harus melewati transformasi tubuh yang sangat menyakitkan pada saat di umurnya 40 th).
Pada saat inilah seekor rajawali harus menentukan pilihannya:
1. Melewati transformasi yang menyakitkan atau
2. Melewati sisa hidup yang tidak menyakitkan namun singkat menuju kematian.

Bentuk fisik seekor rajawali pada saat umur 40 tahun sbb:
1. Paruhnya sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan sulit untuk makan.
2. Cakar2nya pun sudah tidak tajam.
3. Bulu pada sayapnya juga sudah sangat tebal sehingga ia sangat sulit untuk dapat terbang tinggi.

Bila seekor rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka:
1. Rajawali tsb terbang mencapai pegunungan yang tinggi lalu membuat sarang di puncak gunung tsb.
2. Lalu, dia mematuk2kan paruhnya pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya lepas. Setelah beberapa lama paruh barunya akan muncul.
3. Dengan paruhnya yang baru, ia akan mecabut kukunya satu-persatu dan menunggu hingga kuku2 baru yang lebih tajam tumbuh.
4. Ketika kuku2 tersebut tumbuh, ia akan mencabut bulu sayapnya sehingga rontok semua dan menunggu bulu2 baru tumbuh pada sayapnya.

Ketika semua itu telah dilewati, rajawali tsb dapat terbang kembali dan menjalani kehidupan normalnya. Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor burung rajawali selama kurang lebih setengah tahun.

Link :
  1. Engkau rajawali, bukan anak ayam
  2. Kisah rajawali dan anak ayam
  3. Kisah tentang seekor burung rajawali
  4. Kisah rajawali yang dibesarkan oleh induk ayam
  5. Rajawali yang sombong











7 Prinsip Rajawali
1. Terbang bersama kelompoknya.
Rajawali terbang tinggi dengan rajawali lainnya, bukan dengan burung pipit atau jenis burung kecil yang lain, karena tidak ada jenis burung lain yang bisa terbang lebih tinggi kecuali rajawali.    

2. Tetap fokus pada visinya dan tidak terpengaruh dengan hambatan apapun.
Rajawali mempunyai penglihatan yang kuat/tajam; bisa terfokus pada satu benda dari kejauhan hingga 5 km. Apabila terlihat mangsa di lokasi yang jauh, rajawali terus terfokus dan menuju ke lokasi tersebut sampai menangkap mangsa itu meskipun ada halangan atau hambatan apapun.

3. Tinggalkan Misi lama dan mulai Misi baru.
Rajawali tidak makan apa yang mati; harus mencari mangsa yang hidup untuk makanannya. Hanya burung gagak yang makan apa yang mati. Itu bedanya burung gagak bukan rajawali.

4. Menghadapi tantangan untuk mencapai keinginan yang lebih tinggi.
Rajawali suka angin topan. Apabila awan bergabung dengan angin topan rajawali bangkit gairahnya. Langsung naik keatas awan. Kemudian terbang layang mengistirahatkan sayapnya. Burung lain hanya menyembunyikan diri di atas cabang pokok dilindungi daunnya.

5. Berjuang menghadapi ujian untuk tetap berkomitmen.
Waktu sepasang rajawali mau kawin, rajawali jantan sering dicoba sampai dipercayai. Rajawali betina terbang turun kebumi dan dikejar seekor rajawali jantan. Namun sampai di bumi rajawali betina mencatut ranting dikukunya dan terbang kembali naik keatas, terus dikejar oleh rajawali jantan. Sampai di atas ranting itu dilepaskan dan rajawali jantan langsung mengejar ranting tersebut serta menangkapnya sebelum jatuh ke bumi. Kemudian dikembalikan ranting itu kepada rajawali betina. Proses ini terjadi berulang kali sampai berapa jam kemudian. Apabila rajawali betina sangat puas dengan kegigihan rajawali jantan, baru terjadi perkawinan. 

6. Memprioritaskan pola kehidupan keluarga dengan cukup komitmen dan tanggung jawab kepada keluarga.
Pada saat rajawali betina akan bertelur, rajawali jantan menyiapkan sarang dengan mengumpulkan ranting , daun-daun dan duri. Setelah sarang selesai maka rajawali betina menetaskan telurnya di dalam sarang tsb, kemudian anak rajawali diajar untuk terbang. Berulang-ulang rajawali betina mengeluarkan anaknya dari sarang diletakkan di pinggir jurang. Tetapi anak rajawali masih merasa takut sehingga melompat kembali ke dalam sarangnya. Hingga akhirnya rajawali betina melemparkan anaknya keluar sarang. Anak rajawali belum bisa menggerakkan sayapnya dan langsung jatuh. Pada waktu bersamaan rajawali jantan menangkap anaknya di punggungnya dan membawa kembali ke sarangnya.  Proses ini terjadi berulang kali sehingga anak rajawali bisa menggerakkan sayapnya dan mulai terbang.

7. Harus membuangkan kebiasaan dan sikap negatif dan terus membangun karakter.
Bulu rajawali akan jadi lemah apabila usianya bertambah tua dan tidak layak terbang ke tempat jauh. Harus mencari gua di atas bukit batu dimana bulunya dicabut sampai habis. Bila sudah tumbuh bulu baru, rajawali akan keluar dari gua tersebut dan terbang tinggi di langit.




Ciri - Ciri Burung Rajawali
1. Tidak takut badai (ciri yang utama dan terutama).
Burung rajawali malah menantikan datangnya badai. Dia akan mengembangkan sayapnya, memperhatikan dengan pandangan visinya, kapan badai datang. Sebab dia akan menghadapinya dan menggunakan badai itu untuk melambung tinggi. Burung rajawali tidak mengepak-ngepakkan sayapnya, tetapi dia mengembangkan sayapnya.
Burung rajawali tidak seperti ayam atau anak ayam. Ayam atau anak ayam penciumannya tajam, mereka tahu saat akan datang badai. Mereka ribut berkotek-kotek, menciap-ciap, bingung lari kesana kemari, sambil mengepak-ngepakkan sayapnya mencari tempat persembunyian untuk berlindung terhadap badai. Apabila badai datang mereka bisa menjadi korban, sebab mereka lemah, tak berdaya, dia menjadi victim badai. Lain dengan burung rajawali, dia tidak menjadi victim, tetapi menjadi victor, pemenang, terbang mengatasi badai.

2. Ia menyediakan waktu untuk memperbaharui diri.
3. Saat sadar bahwa kekuatan sayapnya mulai berkurang, dia sabar. 
4. Dia berdiam diri ; dia tidak terbang. 
5. Dia mencari tempat yang tinggi di atas bukit batu.


Note:
” Sering kali kita mengalami masa – masa yang sukar (badai) dalam hidup, tetapi semua itu baik untuk kehidupan kita supaya kita menjadi manusia yang tidak mudah menyerah dan kita dapat keluar sebagai pemenang dalam setiap persoalan hidup yang kita alami ”

Sekian ....

Tidak ada komentar: